Blog Top Sites

Finance Blogs

Senin, 24 November 2008

Teori Kebutuhan

Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja. Hakim memulai, "Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika…"

Nasrudin menukas, "Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, tetapi justru hukum lah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan."

Hakim mencoba bertaktik, "Tapi coba kita lihat cendekiawan seperti Anda. Kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang akan dipilih?"

Nasrudin menjawab seketika, "Tentu, saya memilih kekayaan."

Hakim membalas sinis, "Memalukan! Anda adalah cendekiawan yang diakui masyarakat. Dan

Anda memilih kekayaan daripada kebijaksanaan?"

Nasrudin balik bertanya, "Kalau pilihan Anda sendiri?"

Hakim menjawab tegas, "Tentu, saya memilih kebijaksanaan."

Dan Nasrudin menutup, "Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya."

(Dari Kisah Sufi: Nasruddin Hoja)
READ MORE - Teori Kebutuhan

Kamis, 20 November 2008

BERHENTILAH MEMBANDINGKAN....!!!!

Ini bercerita tentang tokoh asal Timur Tengah, Nasruddin. Suatu hari, Nasruddin mencari sesuatu di halaman rumahnya yang penuh dengan pasir. Ternyata dia mencari jarum.Tetangganya yang merasa kasihan, ikut membantunya mencari jarum tersebut.

Tetapi selama sejam mereka mencari jarum itu tak ketemu juga. Tetangganya bertanya, "Jarumnya jatuh dimana ?" "Jarumnya jatuh di dalam," jawab Nasruddin. "Kalau jarum bisa jatuh di dalam, kenapa mencarinya diluar ?" tanya tetangganya. Dengan ekspresi tanpa dosa, Nasruddin menjawab, "Karena di dalam gelap, di luar terang."

Begitulah, perjalanan kita mencari kebahagiaan dan keindahan. Sering kali kita mencarinya di luar dan tidak mendapat apa-apa.Sedangkan daerah tergelap dalam mencari kebahagiaan dan keindahan,sebenarnya adalah daerah-daerah di dalam diri. Justru letak 'sumur'kebahagiaan yang tak pernah kering, berada di dalam. Tak perlu juga mencarinya jauh-jauh, karena 'sumur' itu berada di dalam semua orang. Sayangnya karena faktor peradaban, keserakahan dan faktor lainnya, banyak orang mencari sumur itu di luar. Ada orang yang mencari bentuk kebahagiaannya dalam kehalusan kulit, jabatan, baju mahal, mobil bagus atau rumah indah.

Tetapi kenyataannya, setiap pencarian di luar tersebut akan berujung pada bukan apa-apa. Karena semua itu, tidak akan berlangsung lama. Kulit,misalnya, akan keriput karena termakan usia, mobil mewah akan berganti dengan model terbaru, jabatan juga akan hilang karena pensiun. "Setiap perjalanan mencari kebahagiaan dan keindahan di luar, akan selalu berujung pada bukan apa-apa, leads you nowhere. Setiap kekecewaan hidup yang jauh dari keindahan dan kebahagiaan, berangkat dari mencarinya diluar".
READ MORE - BERHENTILAH MEMBANDINGKAN....!!!!

Rabu, 19 November 2008

Terima Kasih Kepada Si Tukang Kritik

(Resume : Menepis Krisis Identitas, Soemarno Soedarsono)

Keuntungan yang bisa kita dapatkan dari seorang Tukang Kritik :

Anda tidak memerlukan electronic organizer untuk mengingatkan seluruh kegiatan dan aktivitas Anda.

Mengapa?
Karena si Tukang Kritik akan selalu mengamati dan mengawasi seluruh aktivitas dan kegiatan Anda.
Dan kemungkinan hal kecil yang anda lakukan tidak luput dari pengawasannya.

Anda tidak memerlukan Assistant untuk membantu Anda memeriksa hasil pekerjaan Anda.

Mengapa?
Karena si Tukang kritik akan selalu siap membantu untuk mengoreksi pekerjaan Anda.
Si tukang kritik akan selalu bersedia mencari kesalahan dari pekerjaan Anda.
Walau kadang belum tentu pendapat si tukang kritik 100% benar.

Anda dapat memiliki waktu untuk istirahat lebih banyak.

Mengapa?
Karena si Tukang kritik akan bersedia meluangkan waktunya untuk memikirkan Anda,
Dan kemungkinan, dimalam hari, si tukang kritik sudah menyiapkan kritikan untuk Anda.
Meskipun saat itu Anda sedang tertidur pulas.

Anda selalu mendapatkan perhatian khusus dari orang yang selalu memikirkan Anda.

Mengapa?
Karena tidak mungkin si tukang kritik memberi kritik jika tidak memperhatikan dan memikirkan Anda secara seksama.
Perhatian yang mungkin tidak diberikan kepada orang-orang dekat si tukang kritik.

Anda adalah orang penting dalam hidup si tukang kritik

Mengapa?
Karena jika tidak melihat dan mengkritik Anda, si tukang kritik akan merasa ada yang kurang dalam hidupnya.
Sebegitu pentingnya Anda, sampai kehadiran Anda di esok hari sudah disiapkan kritik sebagai sarapan pagi.

Anda dibantu si tukang kritik untuk menyiapkan masa depan Anda.

Mengapa?
Karena si tukang kritik, seolah-olah mempersiapkan hal-hal harus Anda lakukan.
Walau kadang hal itu adalah pendapat pribadi seorang tukang kritik, bisa benar, bisa juga salah.

Anda telah berhemat dengan uang Anda.

Mengapa?
Bayangkan jika Anda harus membayar seseorang untuk secara khusus memperhatikan dan mengawasi Anda.
Berapa rupiah yang harus bayarkan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain,
Berapa rupiah untuk membayar assistant yang memeriksa dan mengoreksi pekerjaan Anda,
sedangkan si tukang kritik melakukannya dengan gratis.

Bayangkan, sudah banyak hal yang dilakukan oleh si tukang kritik untuk diri Anda.

Mungkin ini saatnya Anda berterima kasih kepada si tukang kritik atas perhatian dan pengorbanannya selama ini.

Walau kadang ucapan terima kasih tidak haruslah diucapkan, cukuplah dengan diam & senyum.
READ MORE - Terima Kasih Kepada Si Tukang Kritik

Kamis, 06 November 2008

Obama = Soekarno, Sang Orator Ulung

Ketika melihat pidato kemenangan yang disampaikan oleh Barrack Obama. Sekilas kita akan melihat raut wajah dan intonasi berbicara yang tidak asing dimata dan telinga rakyat Indonesia. Orang yang memiliki kharisma luar biasa dan dapat membuat setiap pendengarnya berdecak kagum, menangis dan bahkan berteriak histeris. Ya, dialah Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Ir. Soekarno memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam menentukan setiap kata yang disampaikan. Setiap kata dan kalimat yang tersusun, memiliki energi yang luar biasa untuk menggerakkan orang yang mendengarnya. Bahkan, ketika berharap sebuah kata - kata yang membakar, sang orator mampu meredam emosi nya dan tetap berbicara lembut dan teduh.

Perlahan namun pasti, kalimat tersebut menyentuh hati pendengar untuk meneteskan air mata. Dan disambung dengan kalimat yang mengingatkan kembali tentang arti persatuan dan kebersamaan. Dan terus diikuti kalimat yang membuat pendengarnya histeria.
READ MORE - Obama = Soekarno, Sang Orator Ulung

Rabu, 05 November 2008

Obama Jadi Presiden Amerika?

Memimpikan perubahan seperti menitipkan kerinduan untuk menginjakan kaki dibulan. Mimpi yang akan menjadikan kita seorang pesakitan dalam harapan yang tidak pernah. Dan bagi seorang kulit hitam seperti Obama menjadi seorang pemimpin negara adi kuasa yang angkuh dan congkak...???

Mimpi kali ya...??? Bagaikan mimpi disiang hari, seorang kulit hitam menjadi seorang presiden Amerika Serikat...???

Akhirnya, sang waktu juga yang menunjukkan kekuasaannya. Tapi bisa dibendung, perubahan pasti terjadi. Tidak ada yang kekal dan abadi di jagat raya ini. Semua menemui titik kepanaan dimana akan ada akhirnya. Menemui sebuah lintasan baru untuk dilewati dan dijadikan sejarah baru untuk tetap harus dijalani.

Perubahan sudah terjadi, seorang Obama telah menunjukkan kemampuannya untuk memimpin negara dengan tingkat pengamanan yang sangat ketat dan memiliki biaya pengembangan militer paling besar dimuka bumi. Jari dan lidah Obama akan menentukan kemana moncong senjata akan diarahkan, ataukah pena dan diplomasi yang memberikan wacana baru bagi pendekatan terhadap negara-negara sahabat dan negara yang dianggap "ancaman' bagi negaranya.

Bukan tidak mungkin, kehadiran seorang Obama tidak memberikan dampak positif bagi geopolitik di dunia dan di Asia.

Kehadiran Obama tidak akan memberikan perubahan, jika kita sendiri tidak ada keinginan untuk berubah dan menjadikan pembelajaran setiap jalan yang telah kita lalui.

Bukankah keadaan seseorang tidak berubah, jika orang tersebut tidak ada niatan untuk merubahnya...???

Salam Hangat....!!!

Muslim
www.kotajepara.com
READ MORE - Obama Jadi Presiden Amerika?

Senin, 03 November 2008

Jakarta Yang Tetap Macet

Bukan jakarta namanya kalo ndak macet. apalagi kalo sudah musim hujan begini. Jangan harap jakarta tambah lancar deh. Belum lagi kesibukan Pemda kalo sudah ada genangan air disana dan disini, pasti akan ada perbaikan gorong deh.

Udah jalanan becek ditambah ada perbaikan gorong - gorong. Emang waktu pekan kemarin, bulan kemarin pada kemana aja sih orang pemda ini. Terlalu sibuk apa ya, sampe nggak bisa prediksi musim hujan kayak gini.

Tapi itulah indah nya Jakarta, tanpa kemacetan dan pembangunan disana dan disini, bukan kota Jakarta dong, tapi kota Jepara.

he... He....
READ MORE - Jakarta Yang Tetap Macet

Rabu, 17 September 2008

BERUBAH SAMA SEKALI ATAU MATI !!!!

Apakah ada hal yang tidak Anda sukai di perusahaan? Yang menurut Anda harus diubah, agar menjadi lebih baik, lebih efisien dan efektif? Mungkin ada. Namun apakah Anda melakukan suatu tindakan? Kemungkinan besar tidak. Mengapa? Untuk berubah, ada ‘biaya’ yang harus dibayar. Biaya itu bukan melulu dalam bentuk uang, melainkan waktu, tenaga, dan emosi. Biaya itu juga bisa luar biasa besar, bisa pula kecil saja. Ada banyak kasus untuk menggambarkan biaya berubah tersebut.

Lalu apakah sebaiknya perusahaan tidak perlu berubah? Atau memilih berubah ‘kecil-kecilan’ sehingga biaya berubah bisa terkendali? Sayangnya keleluasaan memilih tidak selalu ada. Situasi bisnis saat ini sarat dengan perubahan yang berjalan cepat tanpa dapat diramalkan. Kompetitor yang terus mengembangkan bisnisnya. Berubah adalah suatu keharusan.
Perusahaan harus mampu bertindak adaptif, antisipatif, bahkan lebih baik lagi bila dapat menjadi trendsetter atau pemicu perubahan. Beranikah perusahaan menghadapi segala konsekuensi perubahan itu?

Keberanian perusahaan menghadapi biaya berubah ditentukan oleh tiga faktor. Pertama adalah ketidaknyamanan terhadap status quo, kedua kejelasan visi, dan terakhir adalah kejelasan akan proses perubahan.

1. Membangun Ketidaknyamanan
Status quo adalah kondisi saat ini yang dihadapi oleh para eksekutif dan karyawan non-manajerial. Bila rasa tidak nyaman akan status quo sangat besar, maka perusahaan akan berani menghadapi biaya berubah. Namun sayangnya walaupun kinerja perusahaan buruk, tidak berarti para eksekutif dan karyawan non-manajerial tidak menyukai status quo.
Untuk eksekutif yang datang dengan mobil mewah ke kantornya yang megah, status quo masih terasa nyaman, untuk apa berubah? Apalagi bagi para eksekutif yang sedang menanti saat-saat pensiun, this is not my war! Sedangkan bagi karyawan non-manajerial, sepanjang gaji dan bonus lancar, perubahan akan terasa lebih menimbulkan ancaman dibandingkan peluang. So, ini adalah pilihan sulit untuk bagi sebagian orang.

2. Visi Perubahan
Bila status quo tak lagi nyaman, keberanian untuk menghadapi biaya berubah masih ditentukan oleh visi perubahan. Mau berubah menjadi apa?
Anderson dan Anderson (2001) membagi tipe perubahan dalam tiga kelompok: Pengembangan, Transisional, dan Transformasional (Anderson, D. and Anderson, LA. Beyond Change Management: Advanced Strategies for Today’s Transformational Leaders. (San Francisco: Jossey Bass/Pffeifer, 2001). 32).

3. Proses Perubahan
Proses perubahan merupakan refleksi tentang cara untuk mencapai visi perubahan. Kejelasan proses akan membangun optimisme karyawan tentang perubahan yang terjadi serta membuat jelas kontribusi yang diharapkan. Dari rancangan proses, dapat diantisipasi pula permasalahan potensial yang mungkin muncul serta strategi untuk mengatasinya. Memang tidak mungkin 100 persen akurat, namun yang pasti tidak akan 100 persen salah.
Ketidaknyamanan status quo, kejelasan visi perubahan, dan kejelasan proses perubahan membuat eksekutif dan karyawan non-manajerial berani menghadapi biaya perubahan. Ketiga faktor tersebut dapat diintervensi atau direncanakan oleh manajemen. Oleh sebab itu, perusahaan perlu mencermati perubahan-perubahan di lingkungan eksternalnya agar tidak terjebak dalam kondisi terpaksa berubah dalam waktu singkat. Karena dengan waktu yang terbatas, sulit mengendalikan perubahan di tingkat perusahaan. Dengan perubahan yang terencana, terukur dan terarah, maka setiap biaya yang dikeluarkan akan terencana, terukur, terarah.
Selamat Datang Di Dalam Dunia Yang Penuh Dengan Perubahan.
Selamat Berubah!
READ MORE - BERUBAH SAMA SEKALI ATAU MATI !!!!

THINK AND THANKS

Seringkali kita mengira hidup akan menjadi lebih baik ketika kita mendapatkan promosi di tempat kerja kita, menjadi seorang pimpinan misalnya, namun kebahagiaan itu terasa hanya sesaat saja, karena kita merasa kesal, waktu, tenaga dan pikiran kita habis hanya untuk mengawasi bawahan kita yang tidak produktif.

Seringkali kita mengira hidup ini akan terasa lengkap dengan kita memiliki pasangan hidup, namun kebahagiaan itu hanya sesaat, kita merasa kecewa, karena adanya kekurangan yang dimiliki pasangan kita.

Seringkali kita mengira hidup ini akan menyenangkan ketika kita memiliki gaji yang lebih tinggi, namun kebahagiaan itu hanya sesaat saja, karena gaji kita masih terasa kurang untuk memenuhi semua keinginan kita.
Ketika mendapat cuaca hujan, biasanya menggerutu. Sebaliknya, mendapat cuaca panas juga menggerutu.

Inikah kehidupan ?
Kebahagiaan hanya bisa dirasakan sesaat saja ?
Untuk selanjutnya timbul masalah-masalah baru yang lebih berat ?
Lalu dimana kebahagiaan bersembunyi?
• Mulailah mensyukuri dari hal terkecil yang kita miliki dan hal terkecil yang kita alami.
• Mulailah belajar memberi & berhentilah meminta/menuntut kepada siapapun.
• Berhentilah menyalahkan orang lain atas kesulitan yang kita alami.
• Jadilah seseorang yang merasa ada gunanya untuk kehidupan ini.
Dan demi waktu yang terus berjalan, hanya waktu yang bisa membuktikan.
• Mungkin kita butuh waktu untuk berterima kasih kepada sesuap nasi yang kita makan.
• Mungkin kita butuh waktu untuk bisa menghargai setiap tetes keringat orang lain.
• Mungkin kita butuh waktu untuk menyadari kehadiran kita dimuka bumi ini.
Jangan menjadi pengeluh, penggerutu, penuntut abadi, tapi bijaksanalah untuk bisa selalu think and thanks (berpikir, kemudian berterima kasih).
Banyak Menuntut Bikin Sakit Hati !!!
-----------------------------------------
Kesulitan pemimpin bukanlah karena sulit mengendalikan bawahan, namun mengendalikan diri sendiri.

Bukan karena tujuan yang membuat kita lemah dalam meraih cita-cita kita, tapi lebih karena kita selalu sulit mengenali potensi yang ada dalam diri kita.

Pemimpin adalah pemimpi. Karena mimpi adalah setengah cita – cita, cita – cita adalah setengah usaha, usaha adalah setengah kesuksesan.
READ MORE - THINK AND THANKS

BANTULAH SESAMA, MAKA TUHAN PUN AKAN MENOLONG KITA

(Cintailah yang dibumi, maka kita akan dicintai yang dilangit)

Kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa memberikan kebahagiaan bagi golongan yang lemah.
Siapa sajakah mereka ?
Mereka adalah para janda, anak yatim, dan orang cacat.

Benarkah TANGAN TUHAN bekerja melalui golongan lemah ?
YUP, betapa kita dapat merasakan kehadiran TUHAN ketika bibir kering mereka meminta belas kasihan kita.
Ketika tangan kecil nan lemah mengais sisa rezeki dari lorong yang kotor dan berdebu.
Tangan mungil dikaca mobil, mengharap iba dari setiap orang yang memiliki nurani.

Pahit kehidupan tidak memberikan banyak pilihan, selain harus berjuang untuk bertahan.

Menjelang bulan penuh hikmah, apakah tanggung jawab kita terhadap mereka ?

Inilah pesan Saya kepada Anda, karena suatu saat nanti, saya yakin rekan-rekan akan menjadi pemilik sebuah perusahaan.
Semua tinggal menunggu waktu untuk memetik hasil jerih payah rekan-rekan selama ini.

Yakinlah, melalui bibir kaum lemah dan tangan kaum dhuafa, sebuah doa didengar oleh sang pencipta.

Mari berbagi, Anda tidak akan pernah menyesal atas kebaikan yang Anda berikan, meski itu adalah hal kecil.
READ MORE - BANTULAH SESAMA, MAKA TUHAN PUN AKAN MENOLONG KITA
Related Posts with Thumbnails

About This Blog

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP